Bio : Hk.Meldell

Macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:
1.    Polimeri
Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.















Polimeri memiliki ciri: makin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat.
Contoh: persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih
P    :    gandum berkulit merah    x         gandum berkulit putih
M1M1M2M2                             m1m1m2m2
F1     :   M1m1M2m2 = merah muda
P2    :    M1m1M2m2        x        M1m1M2m2
F2    :    9 M1- M2 -          : merah – merah tua sekali
3 M1- m2m2        : merah muda – merah tua
3 m1m1M2 -        : merah muda – merah tua
1 m1m1m2m2     : putih
  • Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.
  • Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.
    • 4M = merah tua sekali
    • 3M = merah tua
    • 2M = merah
    • M = merah muda
    • m = putih
Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:
Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1
2.     Kriptomeri
Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.















Kriptomeri memiliki ciri khas: ada karakter baru muncul bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama
Contoh: persilangan Linaria maroccana
A    : ada anthosianin            B    : protoplasma basa
a    : tak ada anthosianin       b    : protoplasma tidak basa
P    :      merah          x        putih
AAbb                      aaBB
F1    :    AaBb    = ungu     -     warna ungu muncul karena A dan B berada bersama
P2    :    AaBb        x        AaBb
F2    :    9 A-B-     : ungu
3 A-bb    : merah
3 aaB-    : putih
1 aabb   : putih
Rasio fenotif F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
3.    Epistasis-Hipostasis
Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.


















Contoh: persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning.
P    :    hitam        x        kuning
HHkk                 hhKK
F1    :    HhKh = hitam
Perhatikan bahwa H dan K berada bersama dan keduanya dominan. Tetapi karakter yang muncul adalah hitam. Ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning/kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam
P2    :    HhKk        x        HhKk
F2     :    9 H-K-    : hitam
3 H-kk    : hitam
3 hhK-    : kuning
1 hhkk    : putih
Rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
4.    Komplementer
Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.















Contoh: perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli
P    :    bisu tuli       x       bisu tuli
DDee                  ddEE
F1  :    DdEe = normal
D dan E berada bersama bekerjasama memunculkan karakter normal. Bila hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli.
P2    :    DdEe    X    DdEe
F2     :    9 D-E-    : normal
3 D-uu    : bisu tuli
3 ppE-    : bisu tuli
1 ppuu   : bisu tuli
Rasio fenotif F2 normal : bisu tuli = 9 : 7
5.    Interaksi alel
Interaksi alel merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.
Contoh: mengenai pial/jengger pada ayam





--> R-pp     : pial Ros/Gerigi              






   rrP- : pial Pea/Biji <---














--> R-P-     : pial Walnut/Sumpel        


rrpp : pial Single/Bilah<---












P    :    Ros        x        Pea
R-pp                rrP-
F1    :    RrPp     Walnut
P2    :    RrPp    X RrPp
F2    :    9 R-P-    : Walnut
3 R-pp    : Ros
3 rrP-     : Pea
1 rrpp     : Single
Pada contoh di atas ada 2 karakter baru muncul:
- Walnut : muncul karena interaksi 2 gen dominan
- Singel : muncul karena interaksi 2 gen resesif
Rasio fenotif F2 Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1

0 komentar:

Posting Komentar